
Abubakar
r.a. berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang
beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari
meniti sehelai rambut”.
Umar
r.a. berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang
raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari
meniti sehelai rambut”.
Utsman
r.a. berkata, “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang
menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki
itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
‘Ali
r.a. berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu
itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke
rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Fatimah
r.ha.berkata, “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik,
wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang
wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari
meniti sehelai rambut”.
Rasulullah
SAW berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk ber’amal adalah lebih cantik
dari mangkuk yang cantik ini, ber’amal dengan ‘amal yang baik itu lebih manis
dari madu, dan berbuat ‘amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti
sehelai rambut”.
Malaikat
Jibril AS berkata, “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah
mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih
manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit
dari meniti sehelai rambut”.
Allah
SWT berfirman, ” Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat
sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih
sulit dari meniti sehelai rambut”.
Sumber : http://taskam99.wordpress.com/2012/06/06/mangkuk-yang-cantik-madu-dan-sehelai-rambut/
0 komentar:
Posting Komentar